MENJADI HAMBA ALLAH ITU PILIHAN YANG HARUS DIPERJUANGKAN
Allah telah memberitahu manusia bahwa tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah, yaitu menyembah Allah atau menjadi hamba Allah yang tugas dan kewajibannya adalah mengikuti petunjuk-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya. . “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. 51:56).
Oleh sebab itu, mengenal Allah merupakan kewajiban mutlak bagi manusia. Karena tanpa mengenal Allah, manusia pasti tidak bisa menjadi hamba Allah yang baik, tidak bisa menjadi hamba Allah yang benar, dan pasti tidak bisa menjadi hamba Allah yang dicintai Allah.
Pada umumnya manusia mengetahui adanya Allah. Bahkan manusia tidak bisa mengingkari adanya Allah jika ia mau menggunakan akalnya dengan benar. Sungguhpun begitu, kebanyakan orang pada umumnya belum mengenal Allah atau tidak mengenal Allah yang sebenarnya.
Untuk bisa mengenal Allah, manusia harus mengetahui Allah itu apa? Siapa? Dan di mana? Tanpa mengetahui Allah, hampir mustahil manusia bisa mengenal Allah. Dan tanpa mengenal Allah, mustahil manusia bisa menjadi hamba Allah yang dicintai-Nya.
Dengan demikian, mengetahui, mengenal, dekat dengan Allah, dan bertemu Allah merupakan keharusan mutlak bagi manusia, jika ia ingin menjadi hamba Allah yang baik, yang benar, dan yang dicintai-Nya.
Untuk itu diperlukan usaha yang konstruktif, terencana, terprogram, terus menerus, dan berkelanjutan, supaya manusia bisa mengetahui, mengenal, dekat, dan bertemu Allah agar manusia menjadi hamba Allah yang mencintai Allah, dicintai, dan menjadi kekasih-Nya.
Usaha tersebut terasa semakin mendesak dan memaksa, karena dalam kenyataannya, ketidaktahuan manusia itu menyebabkan manusia menyembah atau menjadi hamba thaghut. Thaghut adalah segala sesuatu selain Allah (termasuk nafsu dan setan), yang disembah, ditunduki, dipatuhi, dan dipertuhan, sehingga manusia mudah dikuasai, dikendalikan, dan diperbudak oleh nafsu, setan, harta benda semacamnya.
Dalam rangka itu semua, penyelenggaraan program pendalam pemahaman dan peningkatan pengalaman keagamaan (P5K) merupakan keharusan yang niscaya dan mendesak untuk segera dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan, agar krisis spiritual yang di akibatkan oleh ketidaktahuan dan kelupaan manusia pada Allah itu tidak semakin memperparah terjadinya krisis moral, ekonomi, politik, social, dan krisis kemanusiaan.
Leave a Reply