MENGAPA LIQA’ ALLAH?
Dalam program ini dijelaskan hingga peserta bisa mengetahui Allah itu apa, siapa, dimana, dan mengenal Allah. Kemudian ditunjukkan caranya agar bisa dekat dengan Allah, bertemu Allah, berkomunikasi dengan Allah dan menjadi kekasih Allah, serta jalan terdekat untuk mencapai makrifat, yaitu melihat Allah dengan mata hati.
Juga ditunjukkan rahasia-rahasia hati, cara menghidupkan, membangunkan, menyembuhkan dan membersihkan hati, serta cara mudah untuk bisa shalat yang khusyu’, serta penerapannya sebagai solusi terhadap semua masalah.
I. MENGAPA LIQA’ ALLAH?
- Agar kita tidak hanya berkutat di alam bendawi, dan agar kita bisa menyaksikan alam Ilahi. Di alam bendwi, kita hanya menyaksikan bayang-bayang (bukan realitas yang sebanarnya). Di alam Ilahi, kita bisa menyaksikan Realitas yang sebenarnya (pemilik bayang-bayang).
- Agar kita bisa mengetahui, mengenal, dekat, menyaksikan, bertemu Allah, dan menjadi kekasih Allah.
- Agar kita bisa menghubungkan diri dengan Allah, berhubungan dengan Allah, menjalin hubungan pribadi
- dengan Allah, berkomunikasi dengan Allah, berinteraksi dengan Allah, dan bisa kerjasama dengan Allah.
- Agar kita bisa mendapatkan petunjuk, bimbingan, tuntunan, pertolongan, dan perlindungan Allah.
- Agar kita bisa mengalahkan, menguasai, dan mengendalikan nafsu, serta agar kita bisa mengalahkan musuh paling berbahaya, yaitu setan dan iblis.
- Agar kita bisa memantapkan dan meningkatkan kualitas Iman, Islam, dan Ihsan kita; Kualitas Tauhid, Taqwa, dan Tawakal kita; Kualitas Tobat, Sabar, dan Istiqamah kita; Serta kualitas Ikhlas, Syukur, dan Ridha kita.
- Agar kita bisa menjalani kehidupan ini dengan rasa optimis, percaya diri (PD), dan keyakinan yang penuh harapan sukses dan keberhasilan.
II. UNTUK APA LIQA’ ALLAH?
- Untuk bisa memberdayakan Tauhid, Taqwa, dan Tawakal sebagai sumber pengetahuan, kekuatan, dan kekuasaan.
- Untuk bisa merasakan nikmat dan lezatnya Iman, Islam, dan Ikhsan.
- Untuk bisa meningkatkan kualitas ibadah kita, untuk bisa shalat yang lebih khusyu’, untuk bisa menjalani kehidupan yang lebih menyenangkan, lebih bermutu, dan lebih bermakna.
- Untuk bisa mengakses, menggunakan, dan memanfaatkan kekuatan yang tak terbatas.
- Untuk bisa mengatasi dan memecahkan semua masalah yang kita hadapi.
- Untuk bisa meraih sukses dunia dan akhirat, jasmani dan ruhani, finansiil dan spirituil.
- Untuk bisa menjadi berkah bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, ngara, dan umat manusia.
III. APA ITU LIQA’ ALLAH?
Liqa’ Allah artinya pertemuan dengan Allah. Istilah Liqa’ Allah berasal Allah sendiri, yang bisa kita ketahui melalui surat-surat-Nya, yang dikirimkan oleh Allah kepada kita melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya. Dalam surat-Nya nomor 29 ayat 5, Allah menganjurkan kepada manusia (baca kita), agar merasakan dan mengalami pertemuan dengan Allah. Jaminan kepastian bisa bertemu Allah dari Allah (QS. 84:6). Cara bertemu Allah itu dari Allah (QS.18:110). Allah mengancam orang-orang yang tidak ingin bertemu Allah (QS. 10:7-8, 11).
Allah menjelaskan bahwa manusia (baca kita) bisa bertemu Allah di dunia ini (QS. 17:72; 22:40). Pertemuan dengan Allah tidak terjadi secara fisik, dengan mata Indrawi, seperti bertemu dengan kawan atau orang lain karena Allah itu bukan benda. Pertemuan dengan Allah itu terjadi dengan mata hati dalam bentuk Musyahadah (menyaksikan Allah melalui sifat-sifat-Nya), Mukasyafah (terbukanya hijab), dan Makrifah (melihat Allah dengan mata hati). Pertemuan dengan Allah terjadi tanpa rupa, suara, tempat, ruang, dan waktu. Pertemuan dengan Allah terjadi ketika manusia memperoleh kembali hubungannya dengan kekuatan Allah yang terputus akibat ketidaktahuannya, kelupaan, dan kelalaiannya.
IV. SIAPA YANG BISA LIQA’ ALLAH?
Pertemuan dengan Allah bisa dirasakan dan dialami tidak hanya oleh para Rasul, Nabi, Wali, Sufi, dan orang-orang tertentu saja, karena kita semua juga bisa merasakan dan mengalaminya, jika kita punya ilmunya, tahu teorinya, tahu caranya, bisa melakukannya, dan mau melakukannya.
V. BAGAIMANA CARANYA?
Ada dua cara, yaitu dengan ilmu dan amal. Ilmunya ada lima macam, yaitu ilmu dari Al-Qur’an, Hadis, tasawuf, tauhid, dan filsafat. Sedangkan amal meliputi shalat, puasa, dan dzikir dengan cara tertentu.
Dalam rangka itu semua, kami memperkenalkan Metode Praktis Liqa’ Allah (Cara mudah bisa tahu, kenal, dekat, bertemu Allah, dan menjadi kekasih Allah). Cara itu bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa harus meninggalkan tugas dan pekerjaannya sehari-hari. Untuk itu sudah ada Buku Panduannya. Dengan buku panduan tersebut disertai penjelasan sekurang-kurangnya 1x pertemuan, sekitar 3 jam, Insya Allah peserta sudah bisa berjalan sendiri menuju Allah, untuk bertemu Allah, dan menjadi kekasih Allah.
Semoga kita termasuk orang yang beruntung bisa mendapatkan Rahmat, Anugerah, dan Karunia Allah SWT. yang terbesar, mengagumkan, menakjubkan, dan tak terbayangkan. Aamiin.
Penulis & Pemandu:
Drs. S. Hamdani, MA.
Dosen Filsafat, Tasawuf, dan Tauhid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Maa syaa Allah sebuah karya tulis yang luar biasa ☺