Deskripsi singkat Program Pendalaman, Pemahaman, dan Peningkatan Pengalaman Keagamaan (P5K)

Pusat Kajian Liqa Allah

DISKRIPSI SINGKAT PROGRAM PENDALAMAN PEMAHAMAN DAN PENINGKATAN PENGALAMAN KEAGAMAAN (P5K)

P5K adalah usaha untuk mengenalkan, mendekatkan, dan mempertemukan manusia dengan Allah, agar manusia bisa mencintai Allah, dicintai Allah, dan menjadi kekasih Allah.

Untuk bisa mengenal Allah kita harus mengetahui Allah. Mustahil kita bisa mengenal Allah, kalau kita tidak mengetahui Allah itu apa? Allah itu siapa? Dan Allah itu di mana?

Pengetahuan tentang Allah ada dua, yaitu pengetahuan Allah tentang Allah, dan pengetahuan manusia tentang Allah.

Pengetahuan Allah tentang Allah adalah pengetahuan tentang Allah yang paling sempurna, paling lengkap, dan paling benar. Sedangkan pengetahuan manusia tentang Allah bersifat terbatas, tidak sempurna, tidak lengkap, dan bukan pengetahuan yang sebenarnya tentang Allah.

Kita bisa mengetahui pengetahuan Allah tentang Allah dari Allah sendiri, yaitu melalui surat-surat-Nya yang dikirimkan Allah kepada manusia melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya.

Surat-surat Allah yang dikirimkan kepada manusia itu sebanyak 114 surat, yang pertama surat Al-Faatihah dan yang terakhir surat nomor 114 surat An-Nas. Surat-surat Allah itu terkumpul dalam kitab suci Al-Qur’an.

Dalam surat-surat-Nya itu Allah menjelaskan, yang di antaranya adalah bahwa Allah itu “Yang Awwal dan Yang Akhir, Yang Dzahir dan Yang Bathin” (QS. 57:2). Allah itu Yang Mutlak “Tiada sesuatu pun yang menyerupai-Nya” (QS. 42:11). Allah itu adalah Wujud Yang Tak Terbatas, “Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi, dan Wujud Allah itu meliputi segala sesuatu (QS. 4:126). Allah itu adalah Yang Esa, “Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa” (QS. 112:1). Allah itu berada di mana-mana, “Kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah” (QS. 2:115), sekaligus tidak berada di mana-mana (QS. 42:11). Allah adalah asal dan kembalinya segala sesuatu (QS. 2:156). Allah adalah Pencipta, Pemilik, Penguasa, Penjaga, Pemelihara, Pengatur, dan Yang mengurus seluruh ciptaan-Nya (QS. 1:2). Allah memerintahkan kita berdoa, mengabulkan doa kita (QS. 40:60). Dan Allah menganjurkan agar kita bertemu Allah (QS. 29:5).

Ada pun pengetahuan manusia tentang Allah itu jumlah macamnya sangat banyak, yaitu sebanyak jumlah manusia itu sendiri, bahkan lebih banyak dari jumlah manusia, karena seorang manusia bisa mempunyai gambar tentang Allah atau pengetahuan tentang Allah, lebih dari satu.

Allah menjelaskan bahwa pada umumnya kebanyakan orang tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya (QS. 22:74). Pada umumnya kebanyakan orang hanya mengetahui dan mengenal Allah sebatas dengar-dengar, sekedar ikutan (taklid), dan hanya berdasar pada apa kata orang. Rasululullah bersabda bahwa amalan yang lebih utama adalah Ilmu pengetahuan tentang Allah. Sesungguhnya sedikit amalan akan berfaidah bila disertai dengan ilmu tentang Allah, dan banyak amalan tidak akan berfaidah bila disertai dengan kejahilan tentang Allah”. (Mustafa Mahmud, Melihat Allah. Surabaya:Bina Ilmu).    

Dengan demikian, mengetahui Allah itu merupakan keharusan mutlak dan niscaya, bagi setiap orang yang ingin mengenal Allah, dekat dengan Allah, bertemu Allah, mencitai Allah, dicintai Allah, dan menjadi kekasih-Nya.  

Mengetahui Allah itu apa, juga berarti mengetahui hakekat Allah, Allah yang sebenarnya itu apa, atau yang sebenarnya tentang Allah.

Pengetahuan tentang hakekat Allah bisa menjadi rambu-rambu, pegangan, dan pedoman untuk bisa mengenal Allah, dekat dengan Allah, dan bertemu Allah, dan agar kita tidak keliru dengan yang selain Allah.

Untuk apa tahu, kenal, dekat, dan bertemu Allah? Agar kita bisa menjalin hubungan pribadi dengan Allah dengan bertauhid, agar kita bisa bermitra kerja dengan yang Mahakuasa dengan bertaqwa, dan agar kita bisa bersinergi dengan kekuatan tak terbatas dengan bertawakal.

Tauhid adalah inti dan esensi ajaran Islam. Macam-macam tauhid:

  1. Tauhid Uluhiah, Tuhan yang sebenarnya adalah Allah.
  2. Tauhid Rububiah, satu-satunya Pencipta, Pemilik, Penguasa, Penjaga, Pemelihara, Pengatur adalah Allah.
  3. Tauhid Rahmaniah, satu-satunya Pemberi adalah Allah.
  4. Tauihid Ubudiah, hanya Allah yang berhak disembah, dipatuhi, ditaati, dan hanya kepada Allah kita tunduk dan menyerah.
  5. Tauhid Isti’anah, hanya Allah yang bisa menolong.
  6. Tauhid Hidayah, hanya Allah yang bisa memberi petunjuk.
  7. Tauhid Shamadiah, hanya Allah satu-satunya tempat bergantung. 

Apa manfaatnya? Manfaatnya adalah kita bisa memperoleh kemenangan, keberuntungan, keagungan, kekuasaan, dan keabadian.

Apa efek yang ditimbulkannya? Efek yang ditimbulkannya adalah kita bisa selalu mempunyai rasa optimis, rasa percaya diri (PD), dan merasa yakin sepenuhnya bahwa harapan kita bisa terwujud dengan kuasa Allah.

Wujud Allah itu tak terbatas. Oleh sebab itu, yang bisa ditemukan juga tak terbatas, manfaatnya tak terbatas, dan efek yang ditimbulkannya juga tak terbatas. Semakin mendalam pemahaman kita tentang Allah, yang kita temukan juga semakin banyak, dan manfaat serta efek yang dihasilkannya juga semakin dahsyat dan tak terbayangkan, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan ruhani dan jasmani, sukses finansiil-spirituil, dan sukses dunia-akhirat.

FAKTA-FAKTA YANG BISA DITEMUKAN

  1. Kepastian bahwa hanya ada satu kekuatan yaitu kekuatan Allah yang tak terbatas (QS. 18:39) (Laa haula wa laa quwwata illa billah).
  2. Rasulullah mengingatkan kita, bahwa manusia itu tertidur, dan ketika mati ia terbangun.
  3. Kekuatan Allah yang tak terbatas itu sekaligus juga tidak terbagi, sehingga memenuhi diri kita, jiwa raga kita, diri dan jiwa-raga semua orang, dan juga memenuhi alam seemesta. 
  4. Sebenarnya hanya ada satu masalah yang kita hadapi, yaitu keyakinan bahwa kita terpisah dari Allah. Keterpisahan itu bisa disebabkan karena ketidaktauhan, kelupaan, dan ketidakpedulian kita terhadap Allah.  
  5. Lupa kepada Allah menyebabkan manusia lupa diri, sehingga manusia merasa tak berdaya, lemah, khawatir, takut, cemas, bingung, dan stress. Sebaliknya dengan mengingat Allah, kita bisa merasa dibimbing, ditolong, dan dilindungi Allah.  
  6. Sebelum kita mengenal Allah, maka kita akan menjalani hidup sebagai budak, yaitu dikuasai dan menjadi budak keinginan, nafsu, setan, jabatan, kekayaan, harta-benda dan semacamnya. Sebaliknya, jika manusia selalu ingat Allah dan ingat petunjuk, pertolongan, dan perlindunganm-Nya, maka dengan sendirinya ia pasti bisa mengalahkan dan menguasai dirinya, mengalahkan dan menguasai nafsu, serta mengalahkan setan.
  7. Allah selalu bekerja melalui diri kita dengan kecerdasan-Nya yang tak terbatas, yang bisa kita rasakan melalui pikiran, kesadaran, perasaan, dan keinginan kita.
  8. Ketika kita terhubung dengan kekuatan tak terbatas, maka dengan sendirinya kita juga bisa mendapatkan kekuatan tak terbatas.
  9. Kita pernah bertemu Allah di alam alastu “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (QS. 7:172).

Allah selalu dekat dengan kita (QS. 2:186). Allah selalu bersama kita di mana pun kita berada (QS. 57:4). Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi milik Allah dan disediakan untuk kita. Dan segala hal bisa terwujud dengan pertolongan dan kuasa Allah, kecuali yang bertentangan dengan hokum dan kehendak-Nya.

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of